BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Sumber
daya manusia merupakan aspek yang sangat vital dalam perkembangan sebuah
bangsa, oleh karena itu perlu adanya sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM) yang salah satunya dapat ditempuh dengan jalan
pendidikan. Jalur pendidikan Menengah Atas yang dapat ditempuh untuk mewujudkan
sumber daya manusia (SDM) yang kreatif
dan mandiri khususnya pada dunia kerja adalah Sekolah Menengah Atas (SMK).
Banyak sumber informasi yan dapat kita ketahui di era globalisasi ini, seperti internet, media cetak dan elektronik, namun dari sekian banyak sumber informasi yang paling penting untuk kita ikuti perkembangannya adalah informasi dari layanan jasa melalui internet.
Pengelola atau provider layananan jasa internet milik bangsa indonesia adalah PT TELKOM yang merupakan satu-satunya pengelola yang hasil usahanya dipergunakan untuk kemakmuran negara. PT Telkom merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang bertanggung jawab dalam penyediaan sarana dan prasarana telekomunikasi, seperti jaringan telepon rumah dan jaringan internet yang keduanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga dalam hal ini PT. Telkom lebih serius dalam melayani permintaan masyarakat dengan selalu meningkatkan kualitas layanannya.
Banyak sumber informasi yan dapat kita ketahui di era globalisasi ini, seperti internet, media cetak dan elektronik, namun dari sekian banyak sumber informasi yang paling penting untuk kita ikuti perkembangannya adalah informasi dari layanan jasa melalui internet.
Pengelola atau provider layananan jasa internet milik bangsa indonesia adalah PT TELKOM yang merupakan satu-satunya pengelola yang hasil usahanya dipergunakan untuk kemakmuran negara. PT Telkom merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang bertanggung jawab dalam penyediaan sarana dan prasarana telekomunikasi, seperti jaringan telepon rumah dan jaringan internet yang keduanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga dalam hal ini PT. Telkom lebih serius dalam melayani permintaan masyarakat dengan selalu meningkatkan kualitas layanannya.
1.2.
Tujuan
A. Tujuan
Prakerin
Adapun tujuan
dilaksanakannya Praktek Kerja Industri adalah sebagai berikut:
a. Sebagai
salah satu syarat mengikuti UN (Ujian Nasional) di SMK Negeri
1 Cianjur.
b. Sebagai
sarana untuk memperoleh pengalaman di dunia kerja
c. Memberikan
gambaran bagi penulis mengenai dunia kerja
d. Membangun
dan menguji mental siswa/i di dunia kerja
B. Tujuan
Pembuatan laporan
Tujuan dari
pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut
a. Sebagai bukti telah
melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) pada PT Telkom Kandatel Cianjur
b. Sebagai
laporan tertulis telah melaksanakan prakerin
c. Sebagai
tunjangan untuk penulis dan tingkatan selanjutnya
d. Memberi
motivasi untuk tingkat selanjutnya
1.3.
Kerangka
Laporan
Penulis
akan menjelaskan isi dari laporan ini. Berikut adalah kerangka laporan penulis
untuk memudahkan penilaian.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan dan memaparkan latar
belakang, tujuan-tujuan, baik itu tujuan
laporan Prakerin,
maupun tujuan kerangka dari laporan ini.
BAB II PELAKSANAAN
KERJA PADA PT. TELKOM KANDATEL CIANJUR
Pada bab ini penulis menjelaskan sejarah
singkat PT Telkom, profil PT Telkom Kandatel Cianjur, struktur organisasi, bidang-bidang pekerja
yang ada di PT Telkom Kandatel Cianjur, proses kerja yang dilaksanakan penulis
serta manfaat yang dirasakan oleh penulis.
BAB III PENUTUP
Pada
bab terakhir yaitu penutup yang berisi kesimpulan dari laporan yang penulis
buat dan saran dari penulis untuk sekolah, instansi dan untuk siswa/i prakerin.
BAB II
PELAKSANAAN KERJA PADA
PT TELKOM CIANJUR
2.1.
Sekilas
sejarah PT Telkom
PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT Telkom adalah perusahaan
penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya adalah Telepon
Jaringan (Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa Jarungan/Wireless (FLEXI).
Adapun sejarah singkat PT Telkom adalah sebagai berikut :
a.
Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta
penyedia layanan pos dan telegraf.Layanan komunikasi
kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post
Telegraaf Telefoon (PTT).
b.
Perusahaan Negara
Pada
tahun 1961,
status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel).Kemudian pada tahun 1965,
PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro
(PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
c. Perumtel
Pada
tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum
Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional
maupun internasional. Tahun 1980
seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih
oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi
internasional terpisah
dari Perumtel. Pada tahun 1989,
ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang
Telekomunikasi, yang juga mengatur
peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
d.
PT Telkom (Persero)
Pada
tahun 1991
Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi
Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun
1991.
e. PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pada
23 Oktober 2009,
Telkom meluncurkan "New Telkom" ("Telkom baru") yang
ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.
2.2.
Profil
PT.
Telkom Kandatel Cianjur
Nama Perusahaan :
PT. Telkom Kandatel Cianjur
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 9 Cianjur 43211
Telepon : (0263) 261301
Fax : (0263) 262401
Homepage : http://www.telkom.co.id
Jenis Usaha : Telekomunikasi
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 9 Cianjur 43211
Telepon : (0263) 261301
Fax : (0263) 262401
Homepage : http://www.telkom.co.id
Jenis Usaha : Telekomunikasi
A.
Visi PT. TELKOM
Kandatel Cianjur (Divisi Regional III)
Menjadi Divisi
paling menarik di Asia, dalam peran penyedia Jaringan dan Layanan Informasi dan
Komunikasi.
B. Misi
PT. TELKOM Kandatel Cianjur (Divisi Regional III)
Kepada pelanggan
menyediakan Jaringn dan Layanan Informasi dan Komunikasi terbaik. Kepada
Karyawan menciptakan SDM yang professional. Kepada pemilik saham memberikan
perkembangan dan pencapaian laba yang menarik. Kepada pemerintah
menyelenggarakan Telekomunikasi Nasional, menerima pajak, serta penyerapan
tenaga kerja.
Dalam perannya di Masyarakat umum
khususnya Masyarakat Cianjur, Kandatel Mengemas serangkaian visi tadi dengan
kalimat “leading market share pelanggan
wireline (CDMA) and Internet in the Cianjur area “.
2.3.
Struktur
Organisasi PT Telkom Area Jabar Selatan(Sukabumi)
Suatu perusahaan, baik besar atau kecil, selau memiliki
struktur organisasi. Hal ini dirasakan penting karena dengan adanya struktur
organisasi dalam suatu perkumpulan, akan menggambarkan kekuatan organisasi
tersebut. Dimulai dari gambaran alur job description yang mengatur agar
pelaksanaan kerja menjadi baik dan terarah, memperlihatkan batas tanggung jawab
dari suatu pekerjaan setiap elemen organisasi. Oleh karena itu PT. TELKOM yang
merupakan suatu organisasi yang besar senantiasa mengadakan pembaharuan
struktur ada bagian ini penulis akan mengemukakan struktur organisasi di PT.
Telkom Kandatel Cianjur.
Struktur Organisasi PT. Telkom
Kandatel Cianjur (Divisi Regional III)
2.4.
Bidang
Pekerja
Jasa
yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa telekomunikasi dasar
dan non jasa Telekomunikasi dasar. Pengelompokan ini pun belum dilaksanakan
secara tegas, mengingat teknologi komunikasi dan inforormasi berkembang dengan pesat. Bisnis
utam Telkom saat ini adalah menyediakan Public Switch Telephone Network (PSTN)
dan menyelenggarakan jasa melalui PSTN. Jenis jasa telekomunikasi yang sudah
beroperasi sampai sekarang ini adalah :
a. Telepon
dalam negeri (lokal dan SLJJ)
b. Jasa
interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi
c. Jasa
telepon bergerak seluler (FLEXI)
d. Jasa
internet (Telkomnet Instan dan Speedy)
e. Jasa
lainnya (Value Added Service).
Jasa telepon dalam negeri merupakan
layanan jasa utama PT Telkom yang memberikan pendapatan terbesar tetapi untuk sekarang
ini jasa telepon luar negeripun merupakan pendapat Telkom lainnya. Komposisi
pendapat layanan jasa utama ini meliputi : Pasang baru telepon, biaya abodemen
(langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal,
interlokal/SLJJ dan SLI.
Dari catatan tahun-tahun yang lalu,
ternyata kontribusi terbesar berasal dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan
jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk penyediaan layanan telekomunikasi
untuk umum seperti Wartel, Telepon umum coin (TUC), telepon umum kartu (TUK),
dan telepon umum pelanggan (TUP).Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih
dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk pendirian telepon umum pelanggan terlebih
dahulu Telkom memberikan penawaran kepada masyarakat siapa yang mau mendirikan telepon
umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal pemasangan telepon umum pelanggan dini
dituntut biaya pemasangannya, dengan system bagi hasil ( Sharing ), sehingga
kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang dirugikan.
Disamping mendapatkan pendapatan dari
pelanggan untuk jasa telepon dalam
negeri, Telkom juga memperoleh pendapatan interkoneksi dari
penyelenggaran Telekomunikasi lainnya, seperti dari penyelenggaraan
Telekomunikasi internasional dan STBS (System Telepon Bergerak Seluler). Pendapatan
interkoneksi antara lain diperoleh dari PT INDOSAT dan SATELINDO. Selain
pendapatan interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan
STBS, melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil Sementara itu
penyewa Stansponder satelit mulai tahun 1996 beralih kepada satelindo, namun
Telkom terus melakukan pelayanan jasa stasiun bumi untuk hubungan
telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.
Bidang-bidang
pekerjaan yang biasa dilakkukan
a. Serpo (Service point)
Pada kegiatan yang
dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari pelanggan baik yang
datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang
harus diperoleh dari pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis gangguan.
Kemudian data – data itu dimasukkan ke SISKA untuk diproses.
b. PSB WIRELINE
Pelanggan yang
ingin berlangganan telepon rumah dan data – data yang diperlukan PT Telkom
untuk menginput data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP,
materai dan administrasi untuk biaya pasang telepon dirumah.
c. PSB speedy
Pelanggan yang
ingin berlangganan speedy (internet) di rumah dan data-data yang diperlukan PT
Telkom untuk menginput data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy
KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan speedy pelanggan
sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi Pelanggan bisa memilih paket speedy
yang telah disedikan oleh Telkom.
d.
Bundling
Pelanggan yang
ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan data – data
yang diperlukan telkom untuk menginput data, pelanggan harus mengisi formulir
dan memberikan foto copy ktp, materai dan administrasi untuk biaya pasang
speedy dan telepon rumah.
e.
Cabut APS (atas permintaan sendiri)
Cabut APS adalah
pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena sesuatu hal
seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan terlalu
besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan Telkom Flexi. Adapun syaratnya antara
lain :
1.
FotoCopy KTP pelanggan yang masih
berlaku.
2.
Bukti Pembayaran/Rekening telepon
terkakhir
3.
Mengisi dan menandatangani Formulir yang
telah disediakan.
f.
Plasa
Membantu SAS
bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll. Mempromosikan
produk-produk Telkom (HP CDMA FLEXI, PSB SPEEDY, PSB
WIRELINE).
g.
Sales Retention OBC Speedy
Penawaran speedy
kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk
menggunakan internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.
h.
MDF (Main Distribution Frame)
Berikut
ini adalah sebagian fungsi dari MDF, antara lain :
1.
Memantau pelaksanaan penyesuaian
gangguan dan mencetak kesimpulan atas
hasil yang dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
2.
Mengoperasikan dan memelihara perangkat
meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi gangguan.
3.
Mengerjakan, merawat, dan menyimpan
kartu langganan untuk keperntingan
mutasi-mutasi, pengaduan, pengukuran, perbaikan- perbaikan, dan penyambungan
telepon.
4.
Mengadakan pengukuran saluran secara
rutin
5.
Melaksanakan penyambungan dan pemutusan
saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.
i.
SISKA
(Sistem Informasi Kastamer)
Sistem
Informasi Kastamer (SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola
data-data yang ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service level
guarantee for customer (Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan.
Seiring dengan
meningkatnya kebutuhan komunikasi yang mengakibatkan bertambahnya para
pelanggan telkom, maka dirasa perlu ada aplikasi baru sebagai inovasi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan
terhadap pelanggan terutama
pelanggan pada Cluster Corporate dan bisnis disamping tidak mengabaikan
pelayanan prima kepada pelanggan Residensial dan Sosial. SISKA adalah sebuah
aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan
akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi masalah mengingat
operasional harian kerja untuk penanganan gangguan dan instalasi, administrasi
pelanggan telah di serahkan ke pihak ke-3 (tiga) sebagai langkah efektifitas
dan efisiensi operasional keuangan perusahaan. Sementara mereka yang berhak untuk mengakses data-data
SISKA hanya dikhususkan untuk Karyawan
TELKOM, Manfaat SISKA antara lain sebagai berikut :
1.
Meningkatkan mutu pelayanan data
jaringan
2.
Pemrosesan alamat billing yang cepat dan
akurat
3.
Pengumpulan tagihan yang cepat dan
akurat
4.
Optimalisasi petugas jaringan
j.
COC (Control Operational Center)
COC data yang
hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data dari SISKA, yang berguna
untuk mengontrol menejemen se-Jawa Barat atau se- Indonesia secara online (dari internet), isi dari COC
diantaranya :
1)
Gangguan yang terdiri dari :
a.
Gangguan in progress
b.
Gangguan tunda dalam jam
c.
Gangguan tunda dalan hari
d.
Produktifitas STO
e.
Produktifitas regu
f.
Gangguan ulang
g.
MTTR gangguan
h.
Avg. Time Fault Process
i.
Penyelesaian gangguan regu
j.
Matriks gangguan
k.
PSB terganggu
l.
Grafik gangguan
2)
Komersial yang terdiri dari :
a.
Statistic PSB
b.
Monitoring Aktivasi Speedy
c.
Monitor PSB Speedy
d.
SLG PSB
e.
Pengekringan POTS
f.
Rekap PSB fitur
g.
Perm. Modif fitur
h.
Rekap MTTI PSB
i.
Permintaan belum PS
j.
Daftar Buka Isolir APS
k.
Abodemen ISDN dan LC
l.
Matrix PSB fitur
m. Grafik Komersial
3)
Teknikal yang terdiri dari :
a.
Rekap KJM System
b.
Rekap KJM WLL
c.
Rekap KJM FCL
d.
Detail DCL
e.
Detail Tie Line
f.
Kap. Kabel tembaga
g.
SUCC
h.
Ratio occupansi cabinet
i.
Rekap prime non. DCL
j.
Potensi jaringan sekunder
k.
Rekap potensi jaringan
l.
Stub jaringan sekunder
m. Catetan
pelanggan per-RK
n.
Dashboard PCM
k. Gangguan
Pada bagian
gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke petugas lapangan sesuai dengan sektornya, dan memproses
PSB, PSK, dan Cabutan dari mulai
WO JARLOK, WO PEMASANGAN, sampai dengan pencatatan ke buku PASBAR.
l.
Ruang
Arsip
Ruang arsip
adalah tempat mengarsipkan segala data-data pelanggan, seperti Kwitansi, Surat
Pernyataan, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan lain-lain
yang dianggap perlu sebagai bukti identitas diri.
2.5.
Proses
Kerja Yang Dilaksanakan
Proses
kerja yang dilaksanakan penulis selama melaksanakan prakerin di unit Divisi Customers Service yaitu:
1) Bimbingan
Bimbingan ini di
berikan oleh pembimbing institusi pada hari pertama praktik kerja industri
(prakerin), dimulai dengan memperkenalkan mengenai perusahaan Telkom,
selanjutnya pembagian ruang kerja untuk masing-masing siswa. Disetiap
masing-masing ruang ada pegawai telkom lainnya yang dipercayai pembimbing
institusi untuk membantu mengarahkan siswa mengenai pekerjaan yang akan
dilakukan.
2)
Mengolah data
a.
Mengolah data
transaksi pelanggan
Mengolah data
transaksi pelanggan berupa rupa PSB (pasang baru),
PSK (pasang kembali), Mutasi paket, pencabutan produk dan fitur, isolir, pindah
nama, pindah alamat, ganti nomor, dsb.
Berikut langkah mengolah data transaksi pelanggan:
1.
Periksa kelengkapan
data pelanggan yang terdiri atas KTP (yang masih
berlaku), TEL 2B, Kontrak Berlangganan (untuk PSB dan PSK), tanda tangan
pelanggan (di TEL 2B dan diatas materai yang tertera pada Kontrak) sebagai
syarat permintaan pelanggan.
2. Penginputan
data transaksi pelanggan ke
TEL 2B di komputer
Sebelum di input
transaksi diurutkan sesuai tanggal dari awal hingga akhir bulan, setelah itu
transaksi tersebut di input datanya ke TEL 2B Komputer. Tel 2B merupakan sekumpulan data
transaksi pelanggan yang dibuat
di Program Open Office Writter.
3. Pencapan
Data yang sudah
di input ke TEL 2B di komputer selanjutnya di cap untuk memastikan bahwa data
tersebut sudah memenuhi syarat dan sudah di nput ke TEL 2B di komputer, juga
mencap tanda tangan ketua officer plasa sebagai tanda persetujuan dari pihak
telkom.
4. Scan data
Semua
data transaksi pelanggan di scan untuk bahan laporan bulanan, juga sebagai
bukti bahwa data tersebut benar benar ada dan sudah disetujui oleh pihak
telkom.
5. Pengarsipan di data langganan
Setelah kumpulan dokumen
transaksi itu di cap, maka dokumen tersebut di arsip dan dimasukkan kedalam
map coklat dan di menomori
berdasarkan nomor jastel dan di masukan ke dalam lemari arsip.
b. Mengolah data VOCV (Voice Of Costumers
Visiting)
Yaitu
pengunjungan kepada pelanggan untuk mengecek layanan dan menawarkan kepada
pelanggan untuk mengupgrade paket produk sekaligus untuk menagih tunggakan
pelanggan. Berikut langkah mengolah data
VOCV:
1.
Melengkapi data
pelanggan VOCV di program G.Contact I-Siska
2. Penulisan data VOCV terdiri atas nama pelanggan
yang dikunjungi, no telepon, no speedy, alamat, dan keterangan apakah pelanggan
tersebut melakukan upgrade atau tidak.
3)
Cek tagihan
pelanggan
Setelah pelanggan berlangganan produk dari telkom,
pelanggan akan dikenakan biaya pemakaian produk. Semua biaya pemakaian tersedia
pada program E-payment. Di program E-payment berisi tagihan biaya pemakaian
produk pelanggan termasuk rinciannya, tanggal pembayaran terakhir, juga status
berlangganan pelanggan (aktif/cabut).
4)
Menelopon pelanggan
Bila ada tagihan pelanggan yang belum dikonfirmasi pihak
telkom segera mengambil tindakan untuk mengingatkan/memberitahukan bahwa
pelanggan tersebut belum membayar, kegiatan menelepon pelanggan juga untuk
crosscheck penggunaan apakah produk dan layanan dari telkom masih dipergunakan
atau tidak, serta apakah ada gangguan atau penyampaian keluhan dari pelanggan.
Selain itu apabila ada pelanggan yang sudah melapor gangguan, maka dihari
selanjutnya ditelepon untuk memastikan produk dan layanan sudah berfungsi baik
kembali.
5)
Rekap loket plasa
Terkadang penulis juga diperintah untuk merekap
pendapatan dari kasir plasa yang direkap setiap bulannya ke dalam map.
6)
Setting Modem
Penulis juga sesekali
ditugaskan menyetting modem speedy dengan prosedur yang ada. Sebelum di
setting, modem di check no speedy nya di aplikasi i-siska dan print password
speedy nya. Lalu lakukan penyettingan di 192.168.1.1.
Proses kerja yang dilaksanakan penulis selama
melaksanakan prakerin di Divisi Bussiness Service (DBS):
1)
Monitoring Pots dan
Speedy By PS
Fungsi dari monitoring adalah untuk mengetahui siapa saja
pelanggan yang melakukan pemasangan baru produk telepon dan speedy.
2)
Rekap harian
Setelah melakukan monitoring penulis merekap data
pelanggan yang melakukan pemasangan baru. Rekapan di olah di program Open
Office.
3)
Mengangkat telepon
masuk
Penulis juga ditugaskan untuk menghandle telepon masuk
dari petugas ataupun dari pelanggan.
4)
Mengisi revenue
Mengisi revenue sama seperti cek tagihan diprogram
e-payment, namun revenue disini ialah pendapatan yang diterima oleh bagian DBS
dari pelanggan.
5)
Print dan scan data
Penulis juga ditugaskan untuk melakukan print dan scan
data-data apabila diminta oleh pegawai telkom di DBS.
6)
Cek status koneksi
modem pelanggan
Melalui program embassy, penulis ditugaskan untuk mencek
status koneksi pelanggan. Di program tersebut, penulis dapat mengetahui bahwa
modem pelanggan tersebut online atau terjadi gangguan.
2.6.
Manfaat
yang dirasakan
Manfaat
yang dirasakan oleh penulis sangatlah banyak. Banyak pelajaran – pelajaran baru
didapatkan selama prakerin yang di peroleh di dunia kerja.
Manfaat
yang dirasakan oleh penulis adalah :
a.
Penulis mendapat banyak
pengalaman di dunia kerja yang belum pernah didapatkan sebelumnya.
b.
Mendapatkan pengetahuan
tentang dunia kerja yang mengharuskan disiplin dan ketepatan waktu.
c.
Penulis dapat
mengerjakan suatu pekerjaan yang tidak termasuk dalam bidang akuntansi.
d.
Penulis mengetahui
program-program yang tersedia di Telkom
e.
Mengetahui cara
menyetting modem
f.
Penulis berkesempatan
untuk mengeksplor seberapa jauh ilmu yang didapatkan di sekolah yang dapat
diterapkan di dunia kerja.
g.
Penulis diharuskan
mengetahui trouble dengan troubleshoot nya suatu masalah di tempat kerja.
Setelah lulus sekolah
nanti Penulis sudah mempunyai pengalaman dalam bekerja di Instansi sehingga tidak
canggung dan sudah terlatih untuk mengerjakan
pekerjaan Instansi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Setelah
penulis melakukan praktik kerja industri (PRAKERIN) selama dua bulan setengah
pada PT Telkom Cianjur, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a.
PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut TELKOM merupakan Perusahaan pengelola layanan jasa
informasi dan telekomunikasi serta sebagai perusahaan penyedia jasa yang
melayanai jasa telekomunikasi dalam bentuk jaringan telekomunikasi secara
lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. Jenis
layanan yang diberikannya adalah layanan jasa telepon kabel (wireline) berupa Telepon Rumah Telkom (TRT) dan layanan
jasa telekomunikasi tanpa kabel
(wireless) berupa FLEXI,
dan sebagai penyedia layanan jasa internet serta jasa multimedia lainnya baik
secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi, dan produk data dimaksud
adalah layanan jasa Internet yaitu Telkomnet
Instan dan SPEEDY.
b. PT. Telkom telah menetapkan semua sistem operasional kerja secara online
melalui internet sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pelaksanaan setiap
pekerjaan.
c. Seluruh karyawan PT.Telkom dituntut untuk bekerja dan menjadi pegawai profesional dengan menunjukan
dedikasi kerja sesuai job description yang telah ditetapkan Perusahan.
d. PT. TELKOM senantiasa melayani segala keluhan pelanggan secepat dan
seakurat mungkin guna memuaskan para pengguna jasa telekomunikasi.
3.2
Saran
Pada kesempatan
ini, saya selaku siswa prakerin memberikan saran guna untuk di jadikan
pembaharuan yang akan datang, dan ini saran yang bisa saya sampaikan sebagai
berikut :
a.
Saran Untuk Sekolah
1.
Pihak sekolah dapat lebih
mempersiapkan prakerin ini dengan sebaik-baiknya
2.
Para pembimbing agar lebih
memonitoring siswa/i prakerin
b.
Saran Untuk Instansi
1.
Pihak instansi diharapkan lebih
memberikan pelajaran yang maksimal agar kelak siswa/i prakerin mendapatkan
hasil yang maksimal pula
2.
Memberikan pengarah secara matang
kepada siswa/i prakerin
c.
Saran Untuk Siswa/i Prakerin
1.
Siswa diharapkan untuk lebih
berinisiatif ketika tidak ada pekerjaan
2.
Siswa harus tepat waktu dan
disiplin dalam bekerja
posisi sebagai apa???
BalasHapus