Pages

Translate

Subscribe:

Rabu, 02 April 2014

SOAL-SOAL REKONSILIASI BANK

Soal:
Saldo kas menurut buku PT. Karet Jaya di Jakarta per 31/12/2010 adalah Rp. 3.321.650,- sedangkan menurut laporan bank (rekening koran) per tanggal tersebut adalah sebesar Rp.2.575.000,-.
Dari perbandingan rekening koran dengan pencatatan perusahaan, perbedaan tersebut disebabkan :
  1. Perusahaan umumnya menyimpan seluruh uangnya di Bank kecuali sebesar Rp. 200.000,- tidak disetorkannya untuk dana kas kecil
  2. Pada tanggal 13/12/2010 diserahkan sebuah wesel tagih kepada bank untuk ditagihkan kepada yang bersangkutan yaitu sebesar Rp. 600.000,-dan pada tanggal tersebut perusahaan telah mencatatkannya dalam penerimaan kas. Ternyata pada tanggal 30/12/2010 wesel tersebut ditolak oleh yang bersangkutan (tidak dapat diuangkan) dan dikembalikan ke perusahaan pada tanggal 5/1/2011. Untuk ini peruahaan dikenakan denda/ biaya penolakan sebesar Rp.14.900,- yang telah dibebankan oleh bank pada bulan Desember 2010.
  3. Perusahaan dikenakan biaya administrasi bulan Desember 2010 sebesar Rp. 7.720,-
  4. Penyetoran kepada bank oleh perusahaan per 31/12/2011 sebesar Rp.1.340.000,- oleh bank baru dicatat sebagai penerimaan tanggal 2/1/2011
  5. Rekening perusahaan telah dibebani untuk cek yang berasal dari piutang karena cek tersebut tidak dapat diuangkan sejumlah Rp.207.200,- yaitu pada tanggal 26/12/2010.
  6. Suatu cek untuk pembayaran piutang sebesar Rp.190.000,- telah dibukukan oleh perusahaan sebesar Rp. 170.000,-
  7. Cek no. 1645 untuk pembayaran utang sebesar Rp. 592.000,- dibukukan oleh perusahaan Rp. 529.000,- dan cek no. 1677 untuk pembelian tunai alat-alat tulis sebesar Rp. 42.100,- dibukukan oleh perusahaan sebesar Rp.421.000,-
  8. Bank pada tanggal 20/12/2010 telah menguangkan wesel tagih Rp.500.000,- Wesel tersebut telah dikirimkan oleh perusahaan pada tanggal 18/12/2010 ke bank untuk ditagihkan tetapi belum dibukukan oleh perusahaan
  9. Pada tanggal 31/12/2010 cek yang telah diterbitkan tetapi belum diuangkan oleh penerimanya adalah sebagai berikut : No.1612 Rp. 106.660,- ; no. 1617 Rp. 126.500,- ; no. 1680 Rp. 62.000,- ; no. 1700 Rp. 189.430,- ; no. 1701 Rp. 302.680,-  
Diminta :

  1. Susunlah Laporan Rekonsiliasi Bank Per 31 Desember 2010
  2. Ayat Jurnal Penyesuaian






Soal:

Berikut ini informasi yang berhubungan dengan kas PT Sumber Rejeki pada tanggal 31 Agustus 2011 :
Saldo rekening kas menurut laporan bank adalah Rp. 18.642.280,00
Rekening kas perusahaan pada tanggal yang sama menunjukkan saldo Rp. 19.483.250,00

  1. Sebuah setoran sebesar Rp. 4.294.390,00 belum dicatat oleh bank sampai dengan tanggal 2   September 2011
  2. Biaya administrasi bank sebesar Rp. 114.000,00 belum dicatat oleh perusahaan
  3. Sebuah cek yang diterima dari Tuan Aditya (seorang elanggan) senilai Rp. 8.375.000,00 dan sudah disetor oleh perusahaan, dikembalikan oleh bank karena tidak ada dananya
  4. Cek yang ditarik, namun belum diuangkan ke bank sampai tanggal 31 agustus 2011 adalah :
    Cek nomor 111                                         Rp.502.220,00

    Cek nomor 112                                         Rp.890.200,00

  5. Bank keliru membebankan cek PT Sumber Makmur ke rekening PT Sumber Rejeki sebesar Rp. 550.000,00
  6. Bank telah menagihkan piutang wesel sebesar Rp. 10.000.000,00 termasuk didalamnya biaya bunga sebesar Rp. 1.100.00,00 transaksi ini belum dicatat oleh perusahaan

Diminta :

  1. Buatlah rekonsiliasi bank tanggal 31 Agustus 2011
  2. Buatlah jurnal yang diperlukan













Soal:
Saldo akun Bank ABADI di PT ABC pada tanggal 31 Juli 2001 menunjukkan jumlah Rp 92.750.000. Saldo menurut rekening koran pada tanggal tersebut adalah Rp 103.500.000. Setelah dilakukan pemeriksaan perbedaan itu disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
  1. Biaya administrasi bank untuk bulan Juli 2001 sebesar Rp 1.400.000 yang muncul di rekening koran belum dicatat oleh perusahaan oleh karena nota debitnya belum sampai.
  2. Lima lembar cek berjumlah Rp 20.375.000 yang telah dibayarkan kepada para pemasok (supplier) untuk melunasi utang ternyata masih belum diuangkan.
  3. Cek yang ditarik oleh PT BCA sebesar Rp 7.500.000 telah salah dibukukan oleh bank ke dalam rekening PT ABC.
  4. Kiriman uang dari langganan melalui transfer bank sebesar Rp 1.975.000 untuk pelunasan utangnya belum dicatat dalam pembukuan perusahaan.
  5. Cek nomor AX 7965 sebesar Rp 35.275.000 dicatat dalam pembukuan PT ABC dengan jumlah Rp 32.575.000
Diminta:

  1. Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT ABC pada tanggal 31 Juli 2001
  2. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.













Soal:
PT META telah menerima rekening koran dari Bank Pelita per 31 Agustus 2001 yang menunjukkan saldo sebesar Rp 1.120.000. Pada tanggal 1 Agustus 2001, akun bank di buku besar PT META menunjukkan saldo sebesar Rp 2.200.000. Selama bulan Agustus 2001 buku penerimaan bank menunjukkan jumlah penerimaan uang Rp 4.730.000 sedangkan buku cek keluar menunjukkan jumlah pengeluaran uang Rp 6.372.000. Data yang berhubungan dengan rekonsiliasi bank adalah sebagai berikut:

  1. Cek-cek yang masih beredar adalah:
    Nomor 9001 sebesar              Rp.    400.000Nomor 9007 sebesar              Rp.    125.000
    Nomor 9031 sebesar              Rp. 1.200.000Nomor 9044 sebesar              Rp.      75.000
  2. Telah dikredit oleh Bank, jasa giro bulan Agustus 2001 sebesar Rp 6.000
  3. Cek nomor 9003 sebesar Rp 157.000 dicatat dalam buku pengeluaran sebesar Rp 175.000. Sedangkan cek nomor 9022 sebesar Rp 240.000 dibukukan sebesar Rp 24.000 Semuanya untuk pembelian barang dagang.
  4. Setoran cek sebesar Rp 925.000 pada tanggal 31 Agustus 2001 belum tercatat dalam rekening koran bank.
  5. Bank telah membebankan biaya administrasi bulan Juli 2001 sebesar Rp 200.000 dan ongkos buku cek sebesar Rp 1.000 Jumlah tersebut belum dibukukan oleh PT META.
  6. Bank telah mengkredit rekening PT META atas kiriman uang sebesar Rp 200.000 yang diterima dari pelanggan, untuk melunasi utangnya.
  7. Setoran cek yang diterima dari Firma Makmur sebesar Rp 120.000 pada tanggal 28 Agustus 2001 telah ditolak karena saldo tidak mencukupi.
Diminta:

  1. Buatlah rekonsiliasi bank per 31 Agustus 2001.
  2. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan
Keterangan:
Saldo Bank Per. 1 Agustus 2001          Rp. 1.120.000
Pengeluaran Bank (Check Register)      Rp. 6.372.000
                                                            Rp. 7.492.000
Penerimaan Bank                                (Rp. 4.730.000)
Saldo Bank Per. 31 Agustus 2001        Rp. 2.762.000



Soal:

Menurut catatan pembukuan perusahaan Rahayu, saldo simpanan di bank pada tanggal 31 Desember 2009 menunjukan jumlah sebesar Rp89.760.000,00. sedangkan menurut catatan yang diterima dari bank,saldo tersebut menunjukan jumlah sebesar Rp104.024.000,00. perbedaan tersebut disebabkan oleh:
  1. Perusahaan telah menarik cek No. A 0056 sebesar Rp6.000.000,00 tetapi jumlah tersebut sampai akhir periode belum diuangkan oleh si pemegangnya. 
  2. Perusahaan telah mengeluarkan cek untuk melunasi utangnya kepada PT Rena yang jumlahnya sebesar Rp12.300.000,00 tetapi dalam pembukuan dicatat Rp19.500.000,00, cek tersebut telah diuangkan ke bank. 
  3. Perusahaan telah menerima pembayaran dari langganannya sebesar Rp15.000.000,00 tetapi jumlah tersebut belum disetorkan ke bank. 
  4. Bank telah berhasil menagih piutang perusahaan sebesar Rp20.500.000,00 dan biaya penagihan Rp100.000,00 belum dilaporkan k perusahaan. 
  5. Perusahaan telah menerima cek sebesar Rp8.000.000,00 dari PT Arjuna, ternyata waktu disetorkan ke bank untuk menambah simpanannya, cek ditolak oleh bank karena cek tersebut kosong. Penolakan ini belum dilaporkan ke perusahaan. 
  6. Bank telah membuat kesalahan dalam membuat cek yang dibayarkan kepada UD Makmur. Cek tersebut sebesar Rp4.000.000,00 tetapi oleh bank hanya dicatat sebesar Rp400.000,00 
  7. Perusahaan telah memperoleh bunga atas simpanannya sebesar Rp80.000,00 untuk bulan Desember 2009 dan oleh bank belum dilaporkan ke perusahaan. 
  8. Bank telah membebankan biaya jasa bank Rp16.000,00 tetapi jumlah ini belum dicatat oleh perusahaan.

Diminta:

  1.  Buatlah rekonsiliasi bank untuk Perusahaan Rahayu per 31 Desember 2009.
  2. Buatlah jurnal penyesuaian yang berkaitan dengan rekonsiliasi bank.









Soal:

PT. Maju Terus menyetor setiap penerimaannya ke Bank Makmur Sentosa. Berikut ini berbagai kejadian yang mempengaruhi pencatatan Perusahaan dan Bank :

  1. Saldo Bank tanggal 30 April 2009 Sebesar Rp 215.251.000,-
  2. Pelunasan piutang melalui Bank dari PT. Susah Bangkrut Rp 112.215.000,-
  3. Biaya Administrasi Bank Rp 1.000.000,-
  4. Deposit in transit Rp 55.505.000,-
  5. Cek dari pelanggan yang di setor ke Bank di putuskan NSF Rp 3.025.000,-
  6. Outstanding cek Rp 31.713.000,-
  7. Cek nomor 824 untuk biaya iklan Ro 31.000.000,- dicatat salah oleh pihak perusahaan sebesar 31.600.000,-
  8. Cek dari PT. Untung Melulu sebagai pembayaran piutang Rp 50.483.000,- dicatat sebesar Rp 50.800.000,-
  9. Uang kas yang tidak disetor ke Bank Rp 31.681.287,-
  10. Saldo per buku 30 April 2009 Rp 162.251.287,-

Diminta:

  1. Susunlah Rekonsiliasi Bank Per 30 April 2009
  2. Susunlah Ayat Jurnal Penyesuaian yang diperlukan











Soal:
Pada tanggal 2 november 2011, PT makmur jaya menerima laporan bank (bank statement) yang menginformasikan bahwa saldo kas di Bank pada tanggal 31 Oktober 2011 berjumlah 19.464.000,00. Saldo rekening kas Per 31 Oktober 2011 menurut catatan perusahaan berjumlah 16.976.000,00. Setelah di teliti, ternyata perbedaan kedua saldo itu disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

  1. Setoran sebesar 4.400.000,00 belum dicatat oleh bank sampai dengan tanggal 2 november 2011.
  2. Sebuah cek yang diterima dari ny anisa (seorang pelanggan) senilai Rp 832.000,00 dikembalikan oleh bank karena tidak ada dananya.
  3. Cek yang masih beredar sampai dengan tanggal 2 november 2011 bernilai 1.346.000,00.
  4. Biaya administrasi bank untuk bulan oktober 2011 sebesar 26.000,00 belum dicatat oleh perusahaan.
  5. Bank telah menagihkan piutang wesel perusahaan sebesar 6.400.000,00 (termasuk bunga wesel sebesar 400.000,00) transaksi ini belum dicatat oleh perusahaan.


Diminta :

  1. Susunlah Rekonsiliasi Bank Per 31 Oktober 2011
  2. Susunlah Ayat Jurnal Penyesuaian













Soal:
Berikut ini informasi yang berhubungan dengan kas PT Brantas pada tanggal 31 Oktober 2000. Saldo rekening kas menurut laporan bank adalah Rp 18.642.280,00. Rekening kas perusahaan pada tanggal yang sama menunjukan saldo sebesar Rp16.469.140,00

  1. Sebuah setoran sebesar Rp2.612.450,00 belum dicatat oleh bank sampai dengan tanggal 2 November 2000
  2. Biaya administrasi bank sebesar Rp11.400,00 belum dicatat oleh perusahaan.Sebuah cek yang diterima dari Tuan Arjuna ( seorang pelanggan ) senilai Rp319.000,00 dan sudah disetor oleh perusahaan, dikembalikan oleh bank karena tidak ada dananya.
  3. Cek yang ditarik dan belum diuangkan ke bank sampai tanggal 31 Oktober 2000
                cek nomor 234                                                            Rp 320.180,00

                  cek nomor 345                                                            Rp 617.240,00
                            cek nomor 456                                                            Rp 455.000,00
                            cek nomor 567                                                            Rp 964.570,00
  4. Cek nomor 553 senilai Rp178.000,00 keliru dicatat dalam pembukuan perusahaan sebesar Rp187.000,00.  Cek ini digunakan untuk membayar biaya reparasi peralatan kantor.
  5. Bank telah menagihkan piutang wesel sebesar Rp3.100.000,00 termasuk didalamnya biaya bunga sebesar Rp100.000,00. Transaksi ini belum dicatat oleh perusahaan.
  6. Bank keliru membebankan cek PT Berantas ke rekening PT Brantas sebesar Rp350.000,00.

Diminta :

  1. Buatlah rekonsiliasi bank tanggal 31 Oktober 2000
  2. Susunlah Ayat Jurnal Penyesuaian




LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA PT TELKOM INDONESIA KANDATEL CIANJUR

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat vital dalam perkembangan sebuah bangsa, oleh karena itu perlu adanya sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang salah satunya dapat ditempuh dengan jalan pendidikan. Jalur pendidikan Menengah Atas yang dapat ditempuh untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM)  yang kreatif dan mandiri khususnya pada dunia kerja adalah Sekolah Menengah Atas (SMK).
Banyak sumber informasi yan dapat kita ketahui di era globalisasi ini, seperti  internet, media cetak dan elektronik, namun dari sekian banyak sumber informasi yang paling penting untuk kita ikuti perkembangannya adalah informasi dari layanan jasa melalui internet.
Pengelola atau provider layananan jasa internet milik bangsa indonesia adalah PT TELKOM yang merupakan satu-satunya pengelola yang hasil usahanya dipergunakan untuk kemakmuran negara. PT Telkom merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang bertanggung jawab dalam penyediaan sarana dan prasarana telekomunikasi, seperti jaringan telepon rumah dan jaringan internet yang keduanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga dalam hal ini PT. Telkom lebih serius dalam melayani permintaan masyarakat dengan selalu meningkatkan kualitas layanannya.






1.2.            Tujuan
A.    Tujuan Prakerin
Adapun tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Industri adalah sebagai berikut:
a.       Sebagai salah satu syarat mengikuti UN (Ujian Nasional) di SMK Negeri 1 Cianjur.
b.      Sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman di dunia kerja
c.       Memberikan gambaran bagi penulis mengenai dunia kerja
d.      Membangun dan menguji mental siswa/i di dunia kerja
B.     Tujuan Pembuatan laporan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut
a.  Sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) pada PT Telkom Kandatel Cianjur
b.      Sebagai laporan tertulis telah melaksanakan prakerin
c.       Sebagai tunjangan untuk penulis dan tingkatan selanjutnya
d.      Memberi motivasi untuk tingkat selanjutnya

1.3.            Kerangka Laporan
Penulis akan menjelaskan isi dari laporan ini. Berikut adalah kerangka laporan penulis untuk memudahkan penilaian.
BAB I            PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan dan memaparkan latar belakang, tujuan-tujuan,  baik itu tujuan laporan Prakerin, maupun tujuan kerangka dari laporan ini.
BAB II         PELAKSANAAN KERJA PADA PT.  TELKOM KANDATEL CIANJUR
Pada bab ini penulis menjelaskan sejarah singkat PT Telkom, profil PT Telkom Kandatel Cianjur, struktur organisasi, bidang-bidang pekerja yang ada di PT Telkom Kandatel Cianjur, proses kerja yang dilaksanakan penulis serta manfaat yang dirasakan oleh penulis.
BAB III          PENUTUP
Pada bab terakhir yaitu penutup yang berisi kesimpulan dari laporan yang penulis buat dan saran dari penulis untuk sekolah, instansi dan untuk siswa/i prakerin.



















BAB II
PELAKSANAAN KERJA PADA PT TELKOM CIANJUR

2.1.            Sekilas sejarah PT Telkom
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT Telkom adalah perusahaan penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya adalah Telepon Jaringan (Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa Jarungan/Wireless (FLEXI). Adapun sejarah singkat PT Telkom adalah sebagai berikut :
a.       Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf.Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).
b.      Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).           
c.    Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
d.   PT Telkom (Persero)
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
e.    PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom" ("Telkom baru") yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.

2.2.       Profil PT. Telkom Kandatel Cianjur
Nama Perusahaan      : PT. Telkom Kandatel Cianjur
Alamat                       : Jl. Ir. H. Juanda No. 9 Cianjur 43211
Telepon                      :
(0263) 261301
Fax                             :
(0263) 262401
Homepage                 :
http://www.telkom.co.id
Jenis Usaha                : Telekomunikasi
A.    Visi PT. TELKOM Kandatel Cianjur (Divisi Regional III)
Menjadi Divisi paling menarik di Asia, dalam peran penyedia Jaringan dan Layanan Informasi dan Komunikasi.
B.     Misi PT. TELKOM Kandatel Cianjur (Divisi Regional III)
Kepada pelanggan menyediakan Jaringn dan Layanan Informasi dan Komunikasi terbaik. Kepada Karyawan menciptakan SDM yang professional. Kepada pemilik saham memberikan perkembangan dan pencapaian laba yang menarik. Kepada pemerintah menyelenggarakan Telekomunikasi Nasional, menerima pajak, serta penyerapan tenaga kerja.
Dalam perannya di Masyarakat umum khususnya Masyarakat Cianjur, Kandatel Mengemas serangkaian visi tadi dengan kalimat “leading market share pelanggan wireline (CDMA) and Internet in the Cianjur area “.

2.3.            Struktur Organisasi PT Telkom Area Jabar Selatan(Sukabumi)
        Suatu perusahaan, baik besar atau kecil, selau memiliki struktur organisasi. Hal ini dirasakan penting karena dengan adanya struktur organisasi dalam suatu perkumpulan, akan menggambarkan kekuatan organisasi tersebut. Dimulai dari gambaran alur job description yang mengatur agar pelaksanaan kerja menjadi baik dan terarah, memperlihatkan batas tanggung jawab dari suatu pekerjaan setiap elemen organisasi. Oleh karena itu PT. TELKOM yang merupakan suatu organisasi yang besar senantiasa mengadakan pembaharuan struktur ada bagian ini penulis akan mengemukakan struktur organisasi di PT. Telkom Kandatel Cianjur.

Struktur Organisasi PT. Telkom Kandatel Cianjur (Divisi Regional III)
data gue.png

2.4.            Bidang Pekerja
Jasa yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa telekomunikasi dasar dan non jasa Telekomunikasi dasar. Pengelompokan ini pun belum dilaksanakan secara tegas, mengingat teknologi komunikasi dan  inforormasi berkembang dengan pesat. Bisnis utam Telkom saat ini adalah menyediakan Public Switch Telephone Network (PSTN) dan menyelenggarakan jasa melalui PSTN. Jenis jasa telekomunikasi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah :
a.       Telepon dalam negeri (lokal dan SLJJ)
b.      Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi
c.       Jasa telepon bergerak seluler (FLEXI)
d.      Jasa internet (Telkomnet Instan dan Speedy)
e.       Jasa lainnya (Value Added Service).
Jasa telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama PT Telkom yang memberikan pendapatan terbesar tetapi untuk sekarang ini jasa telepon luar negeripun merupakan pendapat Telkom lainnya. Komposisi pendapat layanan jasa utama ini meliputi : Pasang baru telepon, biaya abodemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal, interlokal/SLJJ dan SLI.
Dari catatan tahun-tahun yang lalu, ternyata kontribusi terbesar berasal dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk penyediaan layanan telekomunikasi untuk umum seperti Wartel, Telepon umum coin (TUC), telepon umum kartu (TUK), dan telepon umum pelanggan (TUP).Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk pendirian telepon umum pelanggan terlebih dahulu Telkom memberikan penawaran kepada masyarakat siapa yang mau mendirikan telepon umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal pemasangan telepon umum pelanggan dini dituntut biaya pemasangannya, dengan system bagi hasil ( Sharing ), sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang  dirugikan.
Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam  negeri, Telkom juga memperoleh pendapatan interkoneksi dari penyelenggaran Telekomunikasi lainnya, seperti dari penyelenggaraan Telekomunikasi internasional dan STBS (System Telepon Bergerak Seluler). Pendapatan interkoneksi antara lain diperoleh dari PT INDOSAT dan SATELINDO. Selain pendapatan interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan STBS, melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil Sementara itu penyewa Stansponder satelit mulai tahun 1996 beralih kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.
Bidang-bidang pekerjaan yang biasa dilakkukan
a. Serpo (Service point)
Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari pelanggan baik yang datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang harus diperoleh dari pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis gangguan. Kemudian data – data itu dimasukkan ke SISKA untuk diproses.
b.    PSB WIRELINE
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan data – data yang diperlukan PT Telkom untuk menginput data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, materai dan administrasi untuk biaya pasang telepon dirumah.
c.    PSB speedy
Pelanggan yang ingin berlangganan speedy (internet) di rumah dan data-data yang diperlukan PT Telkom untuk menginput data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan speedy pelanggan sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi Pelanggan bisa memilih paket speedy yang telah disedikan oleh Telkom.
d.   Bundling
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan data – data yang diperlukan telkom untuk menginput data, pelanggan harus mengisi formulir dan memberikan foto copy ktp, materai dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan telepon rumah.
e.    Cabut APS (atas permintaan sendiri)
Cabut APS adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena sesuatu hal seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan terlalu besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan Telkom Flexi. Adapun syaratnya antara lain :
1.    FotoCopy KTP pelanggan yang masih berlaku.
2.    Bukti Pembayaran/Rekening telepon terkakhir
3.    Mengisi dan menandatangani Formulir yang telah disediakan.
f.    Plasa
Membantu SAS bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll. Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA FLEXI, PSB SPEEDY, PSB WIRELINE).
g.    Sales Retention OBC Speedy
Penawaran speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk menggunakan internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.
h.    MDF (Main Distribution Frame)
Berikut ini adalah sebagian fungsi dari MDF, antara lain :
1.    Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
2.    Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi gangguan.
3.    Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi, pengaduan, pengukuran, perbaikan- perbaikan, dan penyambungan telepon.
4.    Mengadakan pengukuran saluran secara rutin
5.    Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.
i.     SISKA (Sistem Informasi Kastamer)
Sistem Informasi Kastamer (SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data-data yang ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service level guarantee for customer (Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi yang mengakibatkan bertambahnya para pelanggan telkom, maka dirasa perlu ada aplikasi baru sebagai inovasi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan terhadap pelanggan terutama pelanggan pada Cluster Corporate dan bisnis disamping tidak mengabaikan pelayanan prima kepada pelanggan Residensial dan Sosial. SISKA adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi masalah mengingat operasional harian kerja untuk penanganan gangguan dan instalasi, administrasi pelanggan telah di serahkan ke pihak ke-3 (tiga) sebagai langkah efektifitas dan efisiensi operasional keuangan perusahaan. Sementara  mereka yang berhak untuk mengakses data-data SISKA hanya dikhususkan untuk Karyawan TELKOM, Manfaat SISKA antara lain sebagai berikut :
1.    Meningkatkan mutu pelayanan data jaringan
2.    Pemrosesan alamat billing yang cepat dan akurat
3.    Pengumpulan tagihan yang cepat dan akurat
4.    Optimalisasi petugas jaringan
j.     COC (Control Operational Center)
COC data yang hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data dari SISKA, yang berguna untuk mengontrol menejemen se-Jawa Barat atau se- Indonesia secara online (dari internet), isi dari COC diantaranya :
1)   Gangguan yang terdiri dari :
a.    Gangguan in progress
b.    Gangguan tunda dalam jam
c.    Gangguan tunda dalan hari
d.   Produktifitas STO
e.    Produktifitas regu
f.    Gangguan ulang
g.    MTTR gangguan
h.    Avg. Time Fault Process
i.     Penyelesaian gangguan regu
j.     Matriks gangguan
k.    PSB terganggu
l.     Grafik gangguan

2)   Komersial yang terdiri dari :
a.    Statistic PSB
b.    Monitoring Aktivasi Speedy
c.    Monitor PSB Speedy
d.   SLG PSB
e.    Pengekringan POTS
f.    Rekap PSB fitur
g.    Perm. Modif fitur
h.    Rekap MTTI PSB
i.     Permintaan belum PS
j.     Daftar Buka Isolir APS
k.    Abodemen ISDN dan LC
l.     Matrix PSB fitur
m.  Grafik Komersial
3)   Teknikal yang terdiri dari :
a.    Rekap KJM System
b.    Rekap KJM WLL
c.    Rekap KJM FCL
d.   Detail DCL
e.    Detail Tie Line
f.    Kap. Kabel tembaga
g.    SUCC
h.    Ratio occupansi cabinet
i.     Rekap prime non. DCL
j.     Potensi jaringan sekunder
k.    Rekap potensi jaringan
l.     Stub jaringan sekunder
m.  Catetan pelanggan per-RK
n.    Dashboard PCM

k.    Gangguan
Pada bagian gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke petugas lapangan sesuai dengan sektornya, dan memproses PSB, PSK, dan Cabutan dari mulai WO JARLOK, WO PEMASANGAN, sampai dengan pencatatan ke buku PASBAR.
l.     Ruang Arsip
Ruang arsip adalah tempat mengarsipkan segala data-data pelanggan, seperti Kwitansi, Surat Pernyataan, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan lain-lain yang dianggap perlu sebagai bukti identitas diri.

2.5.            Proses Kerja Yang Dilaksanakan
Proses kerja yang dilaksanakan penulis selama melaksanakan prakerin di unit Divisi Customers Service yaitu:
1)     Bimbingan
Bimbingan ini di berikan oleh pembimbing institusi pada hari pertama praktik kerja industri (prakerin), dimulai dengan memperkenalkan mengenai perusahaan Telkom, selanjutnya pembagian ruang kerja untuk masing-masing siswa. Disetiap masing-masing ruang ada pegawai telkom lainnya yang dipercayai pembimbing institusi untuk membantu mengarahkan siswa mengenai pekerjaan yang akan dilakukan.

2)      Mengolah data
a.       Mengolah data transaksi pelanggan
Mengolah data transaksi pelanggan berupa rupa PSB (pasang baru), PSK (pasang kembali), Mutasi paket, pencabutan produk dan fitur, isolir, pindah nama, pindah alamat, ganti nomor, dsb. Berikut langkah mengolah data transaksi pelanggan:
1.      Periksa kelengkapan data pelanggan yang terdiri atas KTP (yang masih berlaku), TEL 2B, Kontrak Berlangganan (untuk PSB dan PSK), tanda tangan pelanggan (di TEL 2B dan diatas materai yang tertera pada Kontrak) sebagai syarat permintaan pelanggan.
2.      Penginputan data transaksi pelanggan ke TEL 2B di komputer
Sebelum di input transaksi diurutkan sesuai tanggal dari awal hingga akhir bulan, setelah itu transaksi tersebut di input datanya ke TEL 2B Komputer. Tel 2B merupakan sekumpulan data transaksi pelanggan yang dibuat di Program Open Office Writter.
3.      Pencapan
Data yang sudah di input ke TEL 2B di komputer selanjutnya di cap untuk memastikan bahwa data tersebut sudah memenuhi syarat dan sudah di nput ke TEL 2B di komputer, juga mencap tanda tangan ketua officer plasa sebagai tanda persetujuan dari pihak telkom.
4.      Scan data
Semua data transaksi pelanggan di scan untuk bahan laporan bulanan, juga sebagai bukti bahwa data tersebut benar benar ada dan sudah disetujui oleh pihak telkom.
5.      Pengarsipan di data langganan
Setelah kumpulan dokumen transaksi itu di cap, maka dokumen tersebut di arsip dan dimasukkan kedalam map coklat dan di menomori berdasarkan nomor jastel dan di masukan ke dalam lemari arsip.




b.      Mengolah data VOCV (Voice Of Costumers Visiting)
Yaitu pengunjungan kepada pelanggan untuk mengecek layanan dan menawarkan kepada pelanggan untuk mengupgrade paket produk sekaligus untuk menagih tunggakan pelanggan. Berikut langkah mengolah data VOCV:
1.      Melengkapi data pelanggan VOCV di program G.Contact I-Siska
2.   Penulisan data VOCV terdiri atas nama pelanggan yang dikunjungi, no telepon, no speedy, alamat, dan keterangan apakah pelanggan tersebut melakukan upgrade atau tidak.
3)      Cek tagihan pelanggan
Setelah pelanggan berlangganan produk dari telkom, pelanggan akan dikenakan biaya pemakaian produk. Semua biaya pemakaian tersedia pada program E-payment. Di program E-payment berisi tagihan biaya pemakaian produk pelanggan termasuk rinciannya, tanggal pembayaran terakhir, juga status berlangganan pelanggan (aktif/cabut).
4)      Menelopon pelanggan
Bila ada tagihan pelanggan yang belum dikonfirmasi pihak telkom segera mengambil tindakan untuk mengingatkan/memberitahukan bahwa pelanggan tersebut belum membayar, kegiatan menelepon pelanggan juga untuk crosscheck penggunaan apakah produk dan layanan dari telkom masih dipergunakan atau tidak, serta apakah ada gangguan atau penyampaian keluhan dari pelanggan. Selain itu apabila ada pelanggan yang sudah melapor gangguan, maka dihari selanjutnya ditelepon untuk memastikan produk dan layanan sudah berfungsi baik kembali.
5)      Rekap loket plasa
Terkadang penulis juga diperintah untuk merekap pendapatan dari kasir plasa yang direkap setiap bulannya ke dalam map.

6)      Setting Modem
Penulis juga sesekali ditugaskan menyetting modem speedy dengan prosedur yang ada. Sebelum di setting, modem di check no speedy nya di aplikasi i-siska dan print password speedy nya. Lalu lakukan penyettingan di 192.168.1.1.

Proses kerja yang dilaksanakan penulis selama melaksanakan prakerin di Divisi Bussiness Service (DBS):
1)      Monitoring Pots dan Speedy By PS
Fungsi dari monitoring adalah untuk mengetahui siapa saja pelanggan yang melakukan pemasangan baru produk telepon dan speedy.
2)      Rekap harian
Setelah melakukan monitoring penulis merekap data pelanggan yang melakukan pemasangan baru. Rekapan di olah di program Open Office.
3)      Mengangkat telepon masuk
Penulis juga ditugaskan untuk menghandle telepon masuk dari petugas ataupun dari pelanggan.
4)      Mengisi revenue
Mengisi revenue sama seperti cek tagihan diprogram e-payment, namun revenue disini ialah pendapatan yang diterima oleh bagian DBS dari pelanggan.
5)      Print dan scan data
Penulis juga ditugaskan untuk melakukan print dan scan data-data apabila diminta oleh pegawai telkom di DBS.
6)      Cek status koneksi modem pelanggan
Melalui program embassy, penulis ditugaskan untuk mencek status koneksi pelanggan. Di program tersebut, penulis dapat mengetahui bahwa modem pelanggan tersebut online atau terjadi gangguan.
2.6.            Manfaat yang dirasakan
Manfaat yang dirasakan oleh penulis sangatlah banyak. Banyak pelajaran – pelajaran baru didapatkan selama prakerin yang di peroleh di dunia kerja.
Manfaat yang dirasakan oleh penulis adalah :
a.       Penulis mendapat banyak pengalaman di dunia kerja yang belum pernah didapatkan sebelumnya.
b.      Mendapatkan pengetahuan tentang dunia kerja yang mengharuskan disiplin dan ketepatan waktu.
c.       Penulis dapat mengerjakan suatu pekerjaan yang tidak termasuk dalam bidang akuntansi.
d.      Penulis mengetahui program-program yang tersedia di Telkom
e.       Mengetahui cara menyetting modem
f.       Penulis berkesempatan untuk mengeksplor seberapa jauh ilmu yang didapatkan di sekolah yang dapat diterapkan di dunia kerja.
g.      Penulis diharuskan mengetahui trouble dengan troubleshoot nya suatu masalah di tempat kerja.
 Setelah lulus sekolah nanti Penulis sudah mempunyai pengalaman dalam bekerja di Instansi sehingga tidak canggung dan sudah terlatih untuk mengerjakan pekerjaan Instansi.







BAB III
PENUTUP

3.1         Simpulan
Setelah penulis melakukan praktik kerja industri (PRAKERIN) selama dua bulan setengah pada PT Telkom Cianjur, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a.    PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut TELKOM  merupakan Perusahaan pengelola layanan jasa informasi dan telekomunikasi serta sebagai perusahaan penyedia jasa yang melayanai jasa telekomunikasi dalam bentuk jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. Jenis layanan yang diberikannya adalah layanan jasa telepon kabel (wireline) berupa Telepon Rumah Telkom (TRT) dan layanan jasa telekomunikasi tanpa kabel  (wireless) berupa FLEXI, dan sebagai penyedia layanan jasa internet serta jasa multimedia lainnya baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi, dan produk data dimaksud adalah layanan jasa Internet yaitu Telkomnet Instan dan  SPEEDY.
b.    PT. Telkom telah menetapkan semua sistem operasional kerja secara online melalui internet sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pelaksanaan setiap pekerjaan.
c.    Seluruh karyawan PT.Telkom dituntut untuk bekerja dan menjadi  pegawai profesional dengan menunjukan dedikasi kerja sesuai job description yang telah ditetapkan Perusahan.
d.   PT. TELKOM senantiasa melayani segala keluhan pelanggan secepat dan seakurat mungkin guna memuaskan para pengguna jasa telekomunikasi.

3.2         Saran
     Pada kesempatan ini, saya selaku siswa prakerin memberikan saran guna untuk di jadikan pembaharuan yang akan datang, dan ini saran yang bisa saya sampaikan sebagai berikut :
a.       Saran Untuk Sekolah
1.      Pihak sekolah dapat lebih mempersiapkan prakerin ini dengan sebaik-baiknya
2.      Para pembimbing agar lebih memonitoring siswa/i prakerin
b.      Saran Untuk Instansi
1.      Pihak instansi diharapkan lebih memberikan pelajaran yang maksimal agar kelak siswa/i prakerin mendapatkan hasil yang maksimal pula
2.      Memberikan pengarah secara matang kepada siswa/i prakerin
c.       Saran Untuk Siswa/i Prakerin
1.      Siswa diharapkan untuk lebih berinisiatif ketika tidak ada pekerjaan
2.      Siswa harus tepat waktu dan disiplin dalam bekerja









 
Efek Blog